Cara Menghitung Opportunity Cost dan Contoh Kasusnya

Opportunity cost merupakan istilah yang kerap kali muncul ketika Anda hendak memutuskan pilihan instrumen investasi. Istilah tersebut dikenal pula sebagai biaya peluang untuk mengukur dampak yang ditimbulkan dari sebuah pilihan investasi.

Biaya peluang pasti berhubungan dengan keuntungan dan kerugian ketika mengambil sebuah keputusan. Situasi yang mungkin Anda hadapi dalam hal ini adalah antara membeli atau menjual saham. Tentunya dengan risiko dan konsekuensi yang memang harus ditanggung nantinya.

Agar lebih memahami opportunity cost, berikut ini ulasan tentang pengertian biaya peluang, kegunaan, cara menghitung, dan contoh kasusnya.

 


Pengertian Opportunity Cost

Opportunity cost atau biaya peluang adalah besarnya kerugian yang dialami ketika mengambil satu keputusan dari beberapa opsi. Ketika memilih sebuah opsi, Anda merasa bahwa pilihan tersebut merupakan yang terbaik. Tentunya, hal ini terlepas dari kenyataan yang ada di kemudian hari. 

Sebagai seorang investor, risiko kerugian dan keuntungan memang pasti terjadi di masa depat. Konsep ini memang masih tingkat dasar yang perlu dieksplorasi oleh para investor dan ekonom secara umum. 

Untuk lebih memahami konsep ini, mungkin Anda bisa membayangkan bagaimana jadinya jika Jeff Bezos tidak menemukan Amazon? Bisa jadi ia juga sukses di bidang lain dengan platform yang berbeda atau orang-orang mungkin tidak pernah mendengar namanya sama sekali. 

Untuk memahami opportunity cost, hal yang harus digaris bawahi adalah untung dan ruginya. Seorang pebisnis atau investor mengambil keputusan yang tepat dengan memperkirakan kerugian yang ditimbulkan. 

Anda juga bisa memahami definisi alternatif dari opportunity cost, yaitu kerugian yang diambil untuk memperoleh keuntungan. 

Kegunaan Opportunity Cost

Perlu diketahui bahwa masalah fundamental ekonomi tidak bisa lepas dari kelangkaan sumber daya. Tak heran jika pada dasarnya hal ini merupakan masalah bersama di setiap elemen yang ada di masyarakat. Oleh karena itu, penggunaan dan distribusi yang optimal memang sangat diperlukan. 

Ketika menghadapi sebuah kelangkaan, mau tidak mau memang harus mengambil keputusan. Ilustrasinya dapat dipahami ketika kita memegang uang Rp100.000. Uang tersebut bisa digunakan untuk membeli materi pembelajaran ekonomi atau menikmati makanan favorit. 

Semakin banyak pilihan, semakin banyak biaya peluang yang dilibatkan. Melalui dana yang dimiliki, kita harus membuat pilihan diantara opsi yang ada. 

Hal-Hal yang Termasuk Opportunity Cost

Untuk lebih memahami tentang opportunity cost, Anda bisa mengenal beberapa contoh yang termasuk ke dalam opportunity cost berikut ini. 

1. Waktu

Bagaimana waktu bisa menjadi salah satu biaya peluang? Anda bisa membayangkan waktu satu hari selama 24 jam, 12 jam di dalamnya digunakan untuk bekerja atau bersantai. 

Biaya peluangnya adalah ketika menggunakan waktu untuk sekedar rebahan berjam-jam di kasur, Anda jadi tidak melakukan hal apapun sepanjang hari. 

2. Biaya Perang

Ketika pemerintah mengeluarkan dana $500 miliar untuk amunisi peperangan, biaya tersebut tidak bisa dibelanjakan untuk hal lainnya. Sebut saja untuk bidang perawatan kesehatan, pendidikan, dan pengurangan defisit anggaran.

3. Biaya Membangun Jalan Baru

Membangun jalan baru sebagai alternatif juga termasuk ke dalam biaya peluang. Pengeluaran untuk jalan baru tersebut tidak bisa digunakan untuk biaya lain, misal kesehatan dan pendidikan.

4. Potongan Pajak

Di momen tertentu, pemerintah mungkin memotong pajak pendapatan untuk kategori tertentu. Melalui hal ini, dapat ditemukan bahwa opportunity cost adalah pendapatan pemerintah tidak dapat digunakan untuk aspek lainnya.

Cara Menghitung Opportunity Cost

Bagi yang bergelut di dunia investasi, sangat penting untuk memahami cara menghitung opportunity cost yang ada. Dengan demikian, Anda bisa membandingkan pengembalian dua opsi yang ada. Lalu, bagaimana cara mengihitung opportunity cost dalam mengambil keputusan?

Pada dasarnya, opportunity cost bisa dihitung dengan membandingkan pengembalian sejak mengambil keputusan. Anda perlu memahami perhitungan opportunity cost dengan benar jika terjun dalam investasi, berikut ilustrasi rumus yang bisa digunakan. 

Opportunity Cost= Manfaat Investasi Pilihan-Manfaat Investasi yang Tidak Dipilih

Agar bisa lebih memahami tentang biaya peluang ini, tentu akan lebih mudah dengan memahami contoh kasus opportunity cost, yaitu sebagai berikut.

Contoh Perhitungan Opportunity Cost

Contoh 1

Pak Andi dihadapkan pada pilihan untuk membeli saham di Perusahaan X atau Perusahaan Y. Akhirnya, ia memutuskan pilihan untuk membeli saham Perusahaan X. Selang satu tahun kemudian, Perusahaan X telah mengembalikan nilai investasi sebesar 4%. 

Sedangkan ternyata Perusahaan Y sudah mengembalikan sebesar 9%. Melalui kasus ini, bisa dihitung opportunity cost dari keputusan yang diambil adalah sebesar 5% (9%-4%).

Opportunity cost memang kerap kali digunakan investor untuk membandingkan keuntungan dan kerugian investasi. Namun, konsep ini bisa juga diterapkan untuk skenario yang berbeda. Nah, Anda bisa menyimaknya melalui contoh lain berikut ini.

Contoh 2

Pak Syahril ditawari pekerjaan untuk menjadi seorang konsultan di sebuah start up dengan gaji Rp35 juta per bulan. Tidak berselang lama, ia diminta kawannya untuk menjadi seorang manager di salah satu cabang perusahaan dengan pendapatan Rp40 juta per bulan. 

Tidak hanya itu, Pak Syahril juga dihadapkan pada pilihan untuk bekerja di perusahaan multi nasional dengan gaji Rp33 juta per bulan. Hingga akhirnya Pak Syahril memutuskan untuk membuka usaha dengan modal sendiri sebesar Rp28 juta per bulan. 

Pertanyaannya, berapa opportunity cost yang dikorbankan oleh Pak Syahril?

Jawab:

Pak Syahril memutuskan untuk membuka usaha dengan modal sendiri dibanding beberapa pilihan yang ada. Maka ada peluang yang hilang atau dikorbankan sebagai konsekuensinya.

Seperti beberapa pilihan pekerjaan yang disebutkan, peluang tertinggi adalah gaji Rp40 juta sebagai manager di sebuah perusahaan. Jadi, bisa disimpulkan bahwa opportunity cost yang hilang atau dikorbankan adalah sebesar Rp40 juta. 

Melalui ulasan di atas, semoga dapat memperkaya pengetahuan Anda mengenai opportunity cost. Dengan memperkirakan biaya peluang dengan tepat, Anda jadi bisa mempertimbangkan opsi yang tepat dari dua atau lebih pilihan yang ada.

0 Response to "Cara Menghitung Opportunity Cost dan Contoh Kasusnya"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel