Investasi Pertanian: Keuntungan dan Tips Investasi di Pertanian untuk Yang Modalnya Dikit

Investasi pertanian adalah kegiatan bisnis pertanian yang dioperasikan dengan tujuan menghasilkan keuntungan atau laba. Jenis investasi ini biasanya disebuat sebagai kegiatan agribisnis, yaitu  bidang usaha yang meliputi pertanian dan kegiatan komersial yang berhubungan dengan pertanian.

Meskipun kamu tinggal di area perkotaan yang jauh dari akses ke lokasi pertanian, kamu tetap bisa berinvestasi di bidang usaha pertanian, lho. Caranya kamu tetap dapat mempekerjakan buruh tani dan pekerja lain seperti supplier bibit tanaman untuk melakukan kegiatan pertanian yang sebenarnya. Atau jika dananya terbatas, kamu juga bisa join investasi melalui P2P agritech semacam iGrow, TaniFund, dan lain sebagainya.





Pengertian Investasi Pertanian

Investasi pertanian adalah bisnis pertanian komersial yang membudidayakan produk-produk pertanian komersial yang kemudian hasilnya dijual di pasar komoditas. Di Indonesia sendiri, terdapat empat jenis komoditas pertanian yang kerap dijadikan sebagai instrumen investasi pertanian, yaitu tanaman pangan, hortikultura, peternakan, dan perkebunan.

Tekrhusus, komoditas tanaman komersial memiliki banyak kegunaan di banyak industri. Sebagai contoh, kedelai dapat diolah menjadi minyak, kecap, dijadikan sebagai pakan ternak, diolah menjadi produk pangan, dan lain sebagainya.

Beberapa tanaman komersial ditanam untuk tujuan biofuel. Biofuel adalah jenis energi yang berasal dari bahan tumbuhan dan hewan yang terbarukan. Contoh biofuel termasuk etanol, di mana terbuat dari tanaman jagung atau juga bisa dibuat dari tebu seperti di Brasil.

Pengembalian dari investasi pertanian ini tergantung pada harga komoditas pertanian di pasar. Semakin tinggi harga komoditas, semakin besar keuntungan yang akan didapatkan.


Keuntungan Investasi Pertanian

Untuk menambah keyakinanmu untuk berinvestasi di sektor pertanian, berikut ini akan kami jelaskan keuntungan-keuntungan apa saja yang akan didapatkan jika menanamkan modal di usaha pertanian. 

1. Tingkat keamanan modal yang baik dan minimnya risiko

Keuntungan pertama yang akan kamu dapatkan jika berinvestasi pertanian adalah memiliki tingkat keamanan modal yang tinggi dengan tingkat risiko yang rendah. Karena hasil produk pertanian merupakan kebutuhan primer yang terus dicari oleh masyarakat membuat jenis investasi ini memiliki keamanan modal di dalam periode gejolak pasar yang mungkin dirasa cukup mengkhawatirkan.

Secara historis, tidak seperti investasi pada sumber daya alam yang lainnya, semisal pertambangan, lahan pertanian yang dikelola dengan baik dapat menjadi sumber daya alam yang terus menghasilkan dan tetap produktif selamanya.

2. Berkorelasi positif dengan inflasi

Sebagai suatu aset agregat, lahan pertanian umumnya meningkat lebih cepat dibanding kenaikan inflasi. Jadi, jika kamu menginvestasikan uangmu pada lahan pertanian, maka sangat baik karena tanah pertanian tersebut bisa menjadi pelindung nilai inflasi yang cukup efektif .

3. Memberikan tingkat volatilitas yang lebih rendah

Volatilitas artinya naik turunnya laba yang diperoleh pada periode tertentu. Dengan kamu memasukkan lahan pertanian dalam portofolio aset campuran, kamu akan terhindar dari kekurangan pendapatan selama periode tertentu ketika aset lain mungkin mengalami penurunan. Hal ini khususnya ketika kamu menggunakan skema rent/penyewaan terhadap lahan pertanian yang kamu miliki. 

4. Pangsa Pasar Luas

Sebagaimana diketahui, produk pertanian merupakan salah satu produk yang menjadi kebutuhan masyarakat dan tentu saja tidak akan sepi peminat. 

Apalagi, pemerintah mendukung adanya kegiatan ekspor produk pertanian. Hal ini pun didukung dengan data dari berbagai sumber yang menyebutkan bahwa permintaan komoditas produk pertanian cenderung mengalami peningkatan setiap tahunnya. 

Semakin luas pangsa pasar, semakin besar peluang kamu untuk scale up bisnis pertanian. Dengan begitu, peluang untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar juga semakin terbuka lebar.


Ini Cara Investasi Produk Pertanian Online untukmu yang Bermodal Dikit!

Tingginya minat masyarakat dalam dunia investasi, secara tidak langsung membuat para agro sociopreneur juga ikut serta ambil bagian dengan cara menyediakan platform investasi online pertanian. 

Berbeda dengan jenis kegiatan pertanian pada umumnya, investor yang memanfaatkan platform investasi pertanian online tidak harus terjun langsung ke lahan pertanian. Cukup dengan memberikan dukungan secara finansial dengan sistem P2P landing. Investasi online pertanian ini bisa menjadi alternatif bagi pemula yang ingin berinvestasi tanpa harus mengeluarkan dana yang besar.

Obligasi.co.id akan mengulas sejumlah platform digital buat kamu yang ingin berinvestasi di bidang pertanian yang terpercaya dan sudah terdaftar dan diawasi oleh OJK. Yuk simak selengkapnya di bawah ini!


1. Tanifund

TaniFund merupakan anak perusahaan dari holding company TaniHub yang didirikan dengan visi, misi, dan tujuan untuk memberikan pembiayaan atau modal bagi para petani di Indonesia. Dengan bantuan pembiayaan dari para investor terebut. petani di Indonesia dapat dengan mudah akan mampu mengembangkan pertaniannya. 

Tak perlu khawatir jika kamu ingin menjadi salah satu investor di Tanifund. Karena TaniFund ini sudah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Dana yang kamu investasikan tersebut nantinya akan digunakan untuk membantu pengembangan usaha para petani, nelayan dan peternak baik yang berskala kecil maupun menengah.

Terdapar dua jenis pembiayaan yang bisa kamu pilih, yaitu dengan tawaran keuntungan skema pengembalian tetap atau fixed rate dan kedua adalah bagi hasil atau profit sharing.

Untuk berinvestasi di Tanifund, nilai minimum yang perlu disiapkan adalah sebesar Rp5 juta. Setiap rupiah yang kamu setorkan akan digunakan dalam program atau proyek budidaya pertanian. Keuntungan yang bisa kamu peroleh mulai dari 10 persen hingga 30 persen tergantung program pertanian yang kamu pilih.

 2. iGrow

iGrow tidak hanya hadir dengan visi komersial saja, namun juga dilatar belakangi misi besarnya yang ingin melestarikan kehidupan dan menciptakan ketahanan pangan di dunia.

Seperti halnya dengan platform investasi produk pertanian lainnya, iGrow menjadi sumber pendapatan bagi para petani, pemilik lahan dan investor untuk bekerja bersama dalam pengembangan hasil produk pertanian terbaik.

Hingga saat ini, iGrow telah mampu memperkerjakan 7500 lebih petani di 2500 hektar lebih lahan dan memperoleh hasil panen yang baik dan berkualitas.

Dana yang bisa kamu investasikan di proyek iGrow ini mulai Rp1,5 juta atau tergantung paket investasi program budidaya yang ingin kamu investasikan. 

Kamu akan mendapatkan bagi hasil bersih yang secara umum dengan sistem pembagian sebesar 40 persen kepada pengelola, investor 40 persen, dan independent surveyor/supervisor serta administrator iGrow sebesar 20 persen.

Berdasarkan informasi yang ada, iGrow sudah terdaftar dan diawasi oleh OJK. 

3. Crowde


Seperti halnya platform yang sudah disebutkan di atas, Crowde bertugas untuk mempertemukan investor dengan proyek pertanian. Dengan menginvestasikan dana di Crowde, kamu tidak hanya akan mendapat keuntungan dengan sistem bagi hasil namun secara tidak langsung akan membantu ikut serta dalam peningkatan kesejahteraan para petani..

Adapun besaran keuntungan yang akan kamu peroleh tergantung proyek yang akan kamu biayai. Berdasarakan informasi yang diperoleh, saat ini Crowde sudah terdaftar dan diawasi oleh OJK. Selain itu, Crowde juga terdaftar di AFPI dan didukung dengan sertifikasi ISO 270001. 

Itulah ulasan mengenai investasi di dunia pertanian. Dengan berbagai keuntungan yang ditawarkan dan ditambah semakin tingginya permintaan pasar akan bahan-bahan produk pangan, kamu tak perlu ragu lagi memulai investasi pertanian yang secara nyata merupakan jenis investasi yang tahan terhadap resesi.

0 Response to "Investasi Pertanian: Keuntungan dan Tips Investasi di Pertanian untuk Yang Modalnya Dikit"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel