9 Jenis-jenis Investasi Menguntungkan yang Cocok untuk Generasi Y dan Z

Memulai investasi untuk persiapan di masa mendatang tentu menjadi sebuah hal yang cukup menantang. Mulai dari penentuan instrumen investasi apa yang akan digunakan, maupun penetapan jumlah uang yang akan diinvestasikan menjadi pertimbangan tersendiri. Hal yang perlu dimengerti selain langkah-langkah apa saja untuk berinvestasi, hal selanjutnya adalah mengenal jenis-jenis investasi terbaik yang akan menguntungkan bagi investor.

Dalam artikel kali ini, Obligasi.co.id akan membahas mengenai jenis-jenis investasi yang ada di Indonesia dan cocok bagi generasi millenial, Y dan Z. Tentunya bagi mereka anak kekinian sangat perlu lo jika menginginkan financial freedom sebagai rencana jangka panjang.

Ada banyak jenis investasi rendah risiko yang menjanjikan. Lebih hebat lagi, belum banyak orang yang mengetahuinya. Maka, Anda bisa memulai terlebih dulu sebelum orang lain melakukannya.

Apa sajakah itu? Yuk mulai membahasnya!


9 Jenis Investasi Populer & Menguntungkan di Indonesia yang Cocok Untuk Anda





Dari banyaknya informasi investasi yang beredar, ada sembilan produk investasi yang bisa dijadikan pilihan. Kesembilan produk investasi tersebut sebagian jarang terpikir oleh masyarakat umum kalangan atas loh, di antaranya seperti sawah. Sedangkan kedelapan jenis investasi lainnya adalah investasi ke dalam startup, emas atau logam mulia, properti, saham, reksadana, asuransi, dan obligasi. Produk-produk investasi tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Karena itu, sebelum menjatuhkan pilihan, cari tahu sebanyak-banyaknya dan selengkap-lengkapnya informasi masing-masing jenis investasi tersebut. Berikut ulasannya.

1. Sawah

Investasi sawah merupakan salah satu jenis investasi yang saat ini paling banyak digemari. Khusus untuk para TKI/TKW dari desa yang bekerja di luar negeri, investasi sawah merupakan investasi yang sangat cocok. Tidak mengherankan jika saat ini di daerah pedesaan banyak sekali orang yang berlomba lomba menginvestasikan uangnya untuk membeli sawah.

Hal pertama yang harus diperhatikan sebelum membeli sawah adalah harus mempunyai segmen pasar yang nantinya akan berefek pada seberapa keuntungan yang akan didapatkan. Artinya ada yang membeli dan menerima hasil dari sawah Anda, tentunya dengan harga yang sesuai.

Selain segmen pasar, pastikan juga siapa yang akan mengolah sawah ini. Mulai dari membajak, penyiangan, pemupukan dan pemanenan. Karena saat ini sangat sulit dijumpai orang yang memang berkompeten untuk mengolah sawah.

Tidak hanya segmen pasar dan SDM yang mengolahnya, hal lain yang perlu diperhatikan adalah kualitas kesuburan dan tersedianya irigasi yang baik juga harus diperhatikan sebelum membeli sawah. Karena kesuburan dan irigasi ini sangat dibutuhkan dalam persawahan yang akan berpengaruh dengan hasil yang akan diperoleh, panen hasilnya pun, berkualitas dan berkuanatitas.

Jika Anda berminat untuk investasi jangka panjang yang lebih menjanjikan, sawah dapat menjadi pilihan. Terdapat banyak keuntungan yang diperoleh jika Anda berinvestasi dalam bentuk sawah, salah satunya adalah minimnya risiko kebangkrutan. Fungsinya sebagai salah satu kebutuhan dasar, yakni menghasilkan kebutuhan bahan pokok, seperti beras, jagung, dan bahkan sayur-mayur.  Per tahunnya, harga sawah dapat mengalami kenaikan hingga 15-20%. Terlebih, jika Anda cukup jeli untuk melihat peluang lokasi sawah, kenaikannya dapat mencapai berkali lipat.


2. Investasi ke dalam startup

Yang disebut bisnis startup adalah sebuah usaha yang benar-benar baru dirintis dari nol sehingga belum diketahui bagaimana perkembangan bisnisnya kedepan. Ketakutan akan kehilangan uang menjadi permasalahan utama yang seringkali menghantui para investor apabila mereka ingin menanamkan modal pada bisnis yang baru saja terbentuk tersebut. Tetapi, bukan berarti tidak ada investor yang percaya pada bisnis startup mengingat nyatanya banyak ditemukan investor yang semakin sukses karena menanamkan modalnya pada bisnis rintisan.

Sebenarnya, berinvestasi dalam startup tidak memerlukan trik apa pun; satu-satunya yang Anda butuhkan adalah pengetahuan tentang ekosistem bisnis. Banyak proposal menarik dengan untung yang menggiurkan yang bisa Anda pilih. Mulai dari perusahaan startup berbasis pengembangan industri kecil, riset pendidikan, hingga teknologi bisa Anda biayai. Tentunya, mereka memiliki prospek besar di masa mendatang.

3. Emas atau Logam Mulia

Dengan nilai sejarah yang bernilai, logam mulia yang satu ini selalu menjadi pilihan dalam berinvestasi, terutama untuk investasi jangka menengah-panjang. Salah satu alasan yang menyebabkan emas menjadi investasi yang menjanjikan adalah harganya yang terus menanjak setelah beberapa tahun. Sebagai sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui, permintaan pasar akan emas akan selalu besar. Selain itu, emas juga dianggap sebagai investasi yang cukup aman karena minim risiko terutama saat pasar saham sedang mengalami penurunan.

Kelebihan dari investasi emas adalah harganya akan tetap naik di tengah krisis ekonomi ataupun keadaan ekonomi yang tidak pasti. Emas biasanya akan mengalami kenaikan harga sebagai respons terhadap kejadian-kejadian tertentu yang menyebabkan nilai paper investment, seperti saham dan obligasi, menurun.

Harga emas juga dapat bergejolak dalam jangka pendek, namun tetap terjaga nilainya dalam jangka panjang. Melihat hal ini, tentunya emas dapat menjadi salah satu investasi yang layak dipertimbangkan.

Akan tetapi, Anda harus bersiap untuk menyediakan suatu tempat aman untuk menyimpan setiap emas maupun logam mulia yang telah Anda beli. Pastikan keberadaan emas, tidak akan membuat tidur Anda menjadi tidak tenang karena ketakutan akan hilangnya emas yang Anda miliki.

4. Properti


Nilai properti di Indonesia umumnya terus mengalami kenaikan dari tahun ke tahun. Hal ini seringkali membuat properti sebagai instrumen yang menjanjikan untuk berinvestasi jangka panjang terbaik. Namun, sebelum memulai ada baiknya cari tahu baik-baik vendor/developer yang tepat dan dapat dipercaya untuk menanamkan investasi. Hal ini dikarenakan, tidak sedikit pengembang properti yang nakal.

Namun perlu diketahui bahwa selain keuntungan, kerugian melakukan investasi properti juga terlihat sangat mencolok. Salah satunya adalah dimana Anda akan mengeluarkan biaya yang tinggi untuk  perawatan agar properti tersebut tetap memiliki nilai jual yang tinggi pada jangka waktu beberapa tahun kedepan.

Jika Anda memilih properti sebagai bentuk investasi, maka Anda memiliki dua pilihan untuk dapat memperoleh keuntungan. Pertama, Anda dapat menunggu sampai nilai properti naik dan kemudian Anda menjualnya. Kedua, properti yang dimiliki dapat disewakan, dimana passive income akan menjadi suatu keuntungan yang sangat menggiurkan tentunya. Namun, pastikan juga Anda telah siap dengan resiko kerusakan yang mungkin akan timbul setelah masa sewa usai.


5. Saham

Untuk pemula instrumen saham memang sedikit rumit namun jika dapat mempelajari dengan baik, saham bisa menjadi instrumen investasi yang menjanjikan keuntungan dan memuaskan. Saham mungkin tidak stabil dalam jangka pendek. Tapi, dalam jangka penjang, saham adalah jenis investasi yang patut Anda perhitungkan. Kejelian dan pengetahuan yang mendalam perlu dimiliki jika ingin memulai investasi saham, jangan ragu untuk bertanya kepada seorang yang memiliki pengalaman di bidang ini.

Investasi saham dapat dikatakan sebagai jenis investasi yang paling terkenal. Investasi saham biasanya berupa bentuk kepemilikan sebuah perusahaan. Bila Anda memiliki saham di perusahaan, maka Anda berhak untuk mendapatkan bagian dari keuntungan yang didapatkan.

Investasi saham cenderung menawarkan hasil yang tinggi jika dibandingkan dengan jenis investasi lainnya. Sesuai prinsip investasi high risk, high return, investasi saham berisiko tinggi untuk dijalankan, harga saham dapat naik dan turun sangat drastis dalam jangka waktu yang cepat.

6. Peer to Peer Lending

Bentuk investasi dari peer-to-peer lending adalah sebuah platform yang mempertemukan kreditur dan debitur untuk peminjaman uang modal yang akan dikembalikan dalam jangka waktu tertentu, berikut bunga dari keuntungan usaha tersebut.  Setiap investor akan mendapatkan suku bunga efektif yang sangat kompetitif, hampir mencapai 18% per tahun.

Investasi jenis ini juga memungkinkan investor untuk dapat memilih sendiri, tingkatan resiko yang mampu diterima, mulai dari low risk, medium, hingga high risk. Setiap jenis resiko biasanya memiliki bunga kompetitifnya masing-masing.

Berbeda dari jenis investasi lainnya, peer-to-peer lending juga memungkinkan Anda untuk dapat mulai berinvestasi hanya dengan Rp 100.000. Tentunya investasi jenis ini sangat cocok bagi para investor pemula untuk mulai belajar mengenai dunia investasi.

7. Asuransi

Dalam sebuah asuransi, Anda akan mendapatkan dua hal sekaligus, yakni proteksi atau perlindungan dan investasi yang menguntungkan. Apalagi, saat ini banyak produk asuransi yang menawarkan prosedur dan sistem pembayaran yang mudah.

Sebagian besar orang sudah mengenal asuransi, terutama asuransi jiwa. Namun, belum semua tahu bahwa asuransi dapat menjadi sebuah jenis investasi rendah risiko. Akibatnya, belum banyak yang memanfaatkannya.

Saat ini sudah ada produk asuransi yang mengombinasikan dua produk sekaligus, yakni asuransi dan produk investasi. Prinsip kerjanya secara sederhana adalah dana yang disetorkan akan dipecah menjadi dua bagian. Sebagian untuk asuransi, sementara bagian lain akan disetorkan ke seorang manajer investasi.

Dari situlah, keuntungan dapat dipetik lewat asuransi-investasi. Selain mendapat jaminan perlindungan, Anda dapat memperoleh profit dari hasil investasi yang dilakukan. Biasanya jenis investasi ini memiliki nilai yang cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan bunga tabungan di bank.

8. Reksadana

Bagi pemula yang ingin berkecimpung di bidang investasi dan modal tidak begitu besar, layak mencoba instrumen investasi yang satu ini. Diambil dari sumber situs resmi Reksadana, pihak bank akan menghimpun dana dari masyarakat untuk diinvestasikan dalam Portofolio Efek oleh manajer investasi sehingga nasabah tidak harus mengurusi sendiri segala sesuatunya. Reksadana apa saja yang dapat menjadi instrumen investasi dapat diakses di situs resmi OJK.

9. Obligasi

Obligasi adalah surat hutang dari suatu lembaga, perusahaan atau negara untuk jangka waktu tertentu dan dengan suku bunga tertentu. Pihak yang mengeluarkannya (emiten) diibaratkan sebagai peminjam dan pembeli obligasi (investor) diibaratkan sebagai pemberi pinjaman. Para investor akan mendapatkan return, yaitu bunga yang bersifat tetap, dibayarkan secara periodik atas dasar nilai nominalnya.


Masa tua atau pensiun dari pekerjaan yang masih cukup panjang biasanya menjadi alasan banyak orang untuk tidak terlalu tertarik berinvestasi di masa mudanya. Nyatanya, semakin awal rajin menjalankan investasi jangka menengah-panjang, maka keuntungan di kemudian hari akan lebih besar didapat. Terlebih lagi, kita tidak pernah tahu kepastian keadaan keuangan dan jalannya bisnis ketika menjadi pengusaha muda. Banyak juga anggapan di antara kita bahwa berinvestasi cocoknya dilakukan hanya bagi para pengusaha yang telah memiliki stabilitas financial, tidak cocok untuk para pegawai. Padahal, belum tentu begitu.

Muda berkarya dan perbanyak berinvestasi adalah slogan yang cocok bagi generasi milenial saat ini. Dengan berinvestasi, maka semakin baik pula hasil yang akan kita dapatkan di kemudian hari. Namun, tentunya harus bijak dalam memilih jenis investasi apa yang akan menguntungkan jika dilakukan. Yuk mulai berinvestasi!

1 Response to "9 Jenis-jenis Investasi Menguntungkan yang Cocok untuk Generasi Y dan Z"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel