Mantapnya Imbal Hasil Sukuk Ritel SR-012, Dijamin Sesuai Syariah
Lubis Muzaki
Wednesday, 15 January 2020
Add Comment
Pemerintah resmi membuka penawaran Sukuk Ritel seri SR-012 kepada investor individu yang merupakan warga negara Indonesia. SR-012 akan melanjutkan kesuksesan SR-011 yang meraih hasil penjualan sebesar Rp21,12 triliun dengan jumlah investor tercatat sebanyak 35.026 orang. Adapun masa penawaran SR-012 akan dimulai pada 24 Februari 2020 yang bisa diperdagangkan di pasar sekunder.
Menteri Keuangan mengungkapkan pemerintah perlu mengembangkan instrumen pembiayaan melalui sukuk negara untuk merambah pasar domestik dan internasional. Melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko, Kementerian Keuangan menerbitkan sukuk negara ritel seri SR-012 dengan imbal hasil yang cukup menggiurkan. Akan segara di-launching pada 24 Februari 2020.
Berawal dari pemerintah Indonesia menerbitkan Sukuk Ritel Seri 001 dengan tujuan untuk membantu APBN Indonesia, khususnya untuk membiayai pembangunan infrastruktur Negara Indonesia yaitu untuk membiayai pembangunan telekomunikasi, jembatan maupun pertanian. Berkesinambugan dengan UU No.19 tahun 2008 tentang SBSN yang berlanjut sampai Sukuk Ritel SR-012.
Penerbitan sukuk ritel SR012 ini, kata Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko untuk memenuhi target pembiayaan APBN 2020 serta membiayai pembangunan di Indonesia. Pemerintah selama ini mencatatkan underlying aset dalam penerbitan sukuk atau SBSN berupa Barang Milik Negara dan proyek APBN.
Belanja pemerintah sendiri memang besar sehingga butuh pembiayaan. Apalagi saat ini belanja pemerintah lebih besar dari penerimaan sehingga perlu instrumen untuk pembiayaan lain. Selain sebagai instrumen pembiayaan APBN, SR 012 ditujukan untuk memperluas basis investor di pasar domestik, mendukung pengembangan keuangan syariah. Sukuk Ritel ini menjadi prioritas dalam menambah defisit anggaran di tengah pasar obligasi konvensional yang mengalami kesulitan akibat krisis keuangan global.
Penerbitan Sukri SR 012 ini juga untuk memperkuat pasar modal Indonesia dengan mendorong transformasi masyarakat dari yang berorientasi menabung menuju masyarakat berorientasi investasi.
Secara umum penerbitan sukuk di Indonesia mengalami peningkatan setiap tahunnya. Berdasarkan data penjualan, Sukuk negara ritel SR-011 memperoleh hasil penjualan yang lebih tinggi dibandingkan dengan SR-010. Fenomena tersebut menimbulkan pertanyaan terkait permintaan yang tinggi terhadap sukuk, dalam hal ini yaitu sukuk negara ritel SR-011. Pada penjualan sukuk negara ritel SR-011 selama masa penawaran laris manis diborong investor.
Masyarakat yang berminat membeli Sukuk Negara Ritel seri SR-012 dapat mendatangi 22 mitra distribusi yang ditunjuk pemerintah antara lain sebagai berikut.
Menteri Keuangan mengungkapkan pemerintah perlu mengembangkan instrumen pembiayaan melalui sukuk negara untuk merambah pasar domestik dan internasional. Melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko, Kementerian Keuangan menerbitkan sukuk negara ritel seri SR-012 dengan imbal hasil yang cukup menggiurkan. Akan segara di-launching pada 24 Februari 2020.
Berawal dari pemerintah Indonesia menerbitkan Sukuk Ritel Seri 001 dengan tujuan untuk membantu APBN Indonesia, khususnya untuk membiayai pembangunan infrastruktur Negara Indonesia yaitu untuk membiayai pembangunan telekomunikasi, jembatan maupun pertanian. Berkesinambugan dengan UU No.19 tahun 2008 tentang SBSN yang berlanjut sampai Sukuk Ritel SR-012.
Penerbitan sukuk ritel SR012 ini, kata Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko untuk memenuhi target pembiayaan APBN 2020 serta membiayai pembangunan di Indonesia. Pemerintah selama ini mencatatkan underlying aset dalam penerbitan sukuk atau SBSN berupa Barang Milik Negara dan proyek APBN.
Belanja pemerintah sendiri memang besar sehingga butuh pembiayaan. Apalagi saat ini belanja pemerintah lebih besar dari penerimaan sehingga perlu instrumen untuk pembiayaan lain. Selain sebagai instrumen pembiayaan APBN, SR 012 ditujukan untuk memperluas basis investor di pasar domestik, mendukung pengembangan keuangan syariah. Sukuk Ritel ini menjadi prioritas dalam menambah defisit anggaran di tengah pasar obligasi konvensional yang mengalami kesulitan akibat krisis keuangan global.
Penerbitan Sukri SR 012 ini juga untuk memperkuat pasar modal Indonesia dengan mendorong transformasi masyarakat dari yang berorientasi menabung menuju masyarakat berorientasi investasi.
Secara umum penerbitan sukuk di Indonesia mengalami peningkatan setiap tahunnya. Berdasarkan data penjualan, Sukuk negara ritel SR-011 memperoleh hasil penjualan yang lebih tinggi dibandingkan dengan SR-010. Fenomena tersebut menimbulkan pertanyaan terkait permintaan yang tinggi terhadap sukuk, dalam hal ini yaitu sukuk negara ritel SR-011. Pada penjualan sukuk negara ritel SR-011 selama masa penawaran laris manis diborong investor.
Masyarakat yang berminat membeli Sukuk Negara Ritel seri SR-012 dapat mendatangi 22 mitra distribusi yang ditunjuk pemerintah antara lain sebagai berikut.
- Citibank
- NA Indonesia Bank
- BRI Syariah
- Bank Central Asia Tbk
- Bank Commonwealth
- Bank Danamon Indonesia Tbk
- Bank DBS Indonesia Bank
- HSBC Indonesia
- Bank Mandiri (Persero) Tbk
- Bank Maybank Indonesia Tbk
- Bank Mega Tbk
- Bank Muamalat Indonesia Tbk
- Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
- Bank OCBC NISP Tbk
- Bank Panin Tbk
- Bank Permata Tbk
- Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
- Bank Syariah Mandiri
- Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
- Bank CIMB Niaga Tbk
- Bahana Sekuritas Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk
- Standard Chartered Bank.
0 Response to "Mantapnya Imbal Hasil Sukuk Ritel SR-012, Dijamin Sesuai Syariah"
Post a Comment