Pengertian EBIT dan Cara Mengitungnya

Dua hal yang tidak bisa lepas dari perhitungan sebuah usaha adalah untung dan rugi dari sebuah usaha. Berkaitan dengan hal tersebut, istilah perhitungan EBIT mulai banyak dimanfaatkan sebagai salah satu metode untuk membantu menghitung keuntungan atau pendapatan perusahaan.

Sayangnya, belum banyak yang tahu makna sesungguhnya serta peran EBIT dalam perhitungan laba perusahaan. Akibatnya, penggunaannya menjadi tidak tepat, bahkan ada sebagian orang yang mengabaikannya karena dianggap tidak penting.


Definisi EBIT



EBIT adalah istilah yang diperoleh dari singkatan kata Earnings Before Interest and Taxes.  Artinya secara umum adalah pendapatan yang didapatkan sebelum dipotong bunga dan pajak.

Istilah EBIT dalam perusahaan memang jarang dikenal karena biasanya menggunakan istilah pendapatan operasional. Dengan menghitung jumlahnya, perusahaan akan tahu pendapatan bersih yang diperoleh sebelum terpotong oleh beban pajak dan bunga.

Baca juga: Pengertian Beban Bunga, Jenis, dan Contoh Perhitungannya

Cara Menghitung EBIT



Cara menghitung EBIT ini sebenarnya sangat mudah selama mengetahui rumusnya. Adapun rumus mencari EBIT adalah:

  • Rumus 1 menggunakan metode langsung.

EBIT = Total seluruh penjualan – harga pokok penjualan – biaya operasional.

  • Rumus 2 menggunakan metode tidak langsung.

EBIT = Laba bersih + bunga + pajak.

Sementara langkah-langkah menghitung EBIT adalah sebagai berikut.

1. Total Seluruh Pemasukan

Pertama yang perlu diperhatikan dalam menghitung EBIT adalah ketahui terlebih dahulu seluruh berbagai pemasukan yang didapatkan oleh perusahaan. Pemasukan biasanya didapat dari harga pokok penjualan. Seluruh pemasukan ini nantinya akan bermanfaat untuk mengetahui keuntungan bersih yang didapatkan sebelum menentukan nilai EBIT yang dicari.

2. Hitung Laba Bersihnya

Cara mengetahui laba bersih adalah mengurangi seluruh total keuntungan kotor dengan jumlah harga pokok penjualan yang biasa dikenal dengan HPP.

3. Tentukan Biaya Operasionalnya

Biaya operasional juga berpengaruh terhadap perhitungan EBIT apabila menggunakan rumus dengan metode langsung. Cara mencari tahu biaya operasional adalah menjumlahkan seluruh pengeluaran operasional dengan biaya produksi.

4. Ketahui Jumlah Beban Pajak dan Bunga

Apabila menggunakan rumus metode tidak langsung, maka total beban pajak dan bunga bisa menjadi salah satu faktor yang bisa membantu perhitungan EBIT secara akurat.

5. Masukkan ke Dalam Rumus

Langkah terakhir menghitung EBIT adalah memasukkan jumlah yang sudah diketahui ke dalam rumus yang akan digunakan. Kalau ingin mengetahui jumlah EBIT dari sudut pandang nyata oleh pemasukan perusahaan, maka bisa menggunakan rumus tidak langsung.

Sebaliknya, untuk mempermudah perhitungan EBIT sejak awal transaksi bisa menggunakan rumus metode langsung.

Contoh Perhitungan EBIT


Untuk bisa mempraktikkan cara mencari EBIT sesuai rumus dan keadaannya, contoh nyata dari perhitungannya harus diketahui terlebih dahulu sebagai tolak ukur dan perbandingan. Berikut adalah contoh perhitungan EBIT dalam sebuah perusahaan.

  • Contoh 1


Dalam laporan keuangan perusahaan PT Bakti Perkasa pada tahun 2020, ditemukan data seperti di bawah ini.

  • Total penjualan produk sebesar Rp6.000.000.000.
  • Laba kotor perusahaan Rp100.000.000.
  • Harga pokok penjualan Rp2.500.000.000.
  • Pajak penghasilan perusahaan sebesar Rp50.000.000.
  • Biaya operasional yang harus dikeluarkan adalah Rp400.000.000.
  • Beban bunga yang harus dibayar sejumlah Rp250.000.000.
  • Laba bersih perusahaan sebesar Rp450.000.000.


Maka cara menghitung EBIT menggunakan metode tidak langsung adalah :

EBIT = Laba bersih + bunga + pajak.
EBIT = Rp450.000.000 + Rp250.000.000 + Rp50.000.000.
EBIT = Rp750.000.000.

  • Contoh 2


Perusahaan Abadi Jaya ingin melakukan investasi pada salah satu di antara dua perusahaan yang dijadikan pilihan yakni perusahaan Satu Rusa dan perusahaan Dua Angsa.

Untuk mengetahui aktivitas perusahaan yang lebih aktif dan produktif, perusahaan Abadi Jaya membandingkan dua perusahaan tersebut dengan mencari EBIT masing-masing.

Perusahaan Satu Rusa memiliki laba bersih sebesar Rp25.000.000 dengan beban pajak serta bunganya sebesar Rp5.000.000.

Sedangkan perusahaan Dua Angsa memiliki laba bersih Rp23.000.000 dengan total biaya pajak dan bunga yang harus dibayar adalah Rp8.000.000.

Dari total tersebut EBIT perusahaan Satu adalah : Rp25.000.000 + Rp5.000.000 = Rp30.000.000.
EBIT perusahaan Dua : Rp23.000.000 + Rp8.000.000 = Rp32.000.000.

Dari keduanya dapat diketahui bahwa perusahaan yang lebih aktif dan produktif adalah Dua Angsa, meskipun total laba bersihnya masih lebih kecil dibandingkan laba perusahaan Satu.

Jadi, laba bersih tidak bisa dijadikan tolak ukur sebagai kemajuan dan produktivitas perusahaan Walaupun sekilas terlihat lebih banyak.  

Keuntungan Mengetahui EBIT


Perhitungan EBIT yang baik dan benar bisa memberikan banyak keuntungan bagi perusahaan untuk menjalankan aktivitas usahanya. Oleh karenanya, dalam laporan keuangan rumus mencari EBIT ini tidak boleh diabaikan. Beberapa keuntungan mengetahui EBIT adalah:

1. Menjadi Tolak Ukur Efisiensi Perusahaan

Manfaat pertama dengan diketahuinya total EBIT adalah bisa dijadikan tolak ukur untuk perkembangan sebuah perusahaan. Apabila jumlah EBIT ditemukan sangat sedikit, berarti perkembangan perusahaan tersebut belum cukup baik dan perlu dikembangkan. Sebaliknya, total EBIT yang besar menunjukkan efisiensi yang sangat baik dalam perusahaan.

2. Mengetahui Kemampuan Perusahaan dalam Pendanaan Biaya Operasional dan Hutang

Semua usaha tentu memiliki beban hutang tertentu yang harus dibayar.  Apabila produktivitas yang dilihat dari EBIT sangat terbatas bahkan lebih sedikit dari beban hutang yang dimiliki, artinya perusahaan belum mampu membayar hutang dan harus mengurangi arus peminjaman.

3. Membantu Membandingkan Produktivitas Beberapa Perusahaan

Apabila ingin menanam saham di perusahaan tertentu, harus mengetahui produktifitas dari perusahaan tersebut. Ketika kesulitan memilih beberapa perusahaan sebagai pilihan, bisa membandingkannya dengan mudah melalui jumlah EBIT.

4. Membantu Pembuatan Kebijakan yang Sesuai Kondisi

Total EBIT yang sangat sedikit dan selisih sedikit dengan keuntungan menandakan keadaan perusahaan sedang tidak baik. Untuk memaksimalkan produktivitasnya, bisa dibuat kebijakan baru dalam perusahaan terkait cara kerja, struktur organisasi, ataupun sistem pemasarannya.

Cara menghitung EBIT sangat penting diketahui oleh seluruh perusahaan. Meskipun tidak berperan langsung dalam laporan keuangan yang dibutuhkan perusahaan, namun EBIT memiliki peran besar dalam mengetahui produktivitas kerja perusahaan.

0 Response to " Pengertian EBIT dan Cara Mengitungnya"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel