Ketahui Perbedaan Nilai Intrinsik Dan Ekstrinsik Uang!

Siapapun bisa mendefinisikan apa itu uang. “Apa mindset kamu tentang duit?” Tentu jawabannya sangat beragam. Namun, jika berbicara tentang nilai uang, maka dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu nilai intrinsik dan nilai ekstrinsik uang.

Sejatinya uang tidak hanya dapat digunakan sebagai alat pembayaran yang sah, namun juga memiliki nilai yang bisa membuatnya menjadi suatu barang yang berharga, tergantung di tangan siapa uang itu berada.

Nilai uang bisa dilihat dari berbagai sudut pandang, misalnya uang "memiliki" kemampuan untuk membeli barang sesuai dengan nominalnya, nilai tukarnya terhadap mata uang lain, maupun perbandingan nilai dengan hal dan/atau barang-barang lainnya. 

Lalu, apa saja perbedaan nilai intrinsik dan nilai ekstrinsik uang di suatu negara? Temukan penjelasan perbedaan kedua nilai uang tersebut pada artikel di bawah ini.




Nilai Intrinsik Uang

Perbedaan nilai intrinsik dan ekstrinsik uang yang pertama adalah dilihat dari definisinya. Nilai intrinsik uang adalah nilai uang yang melekat pada uang itu sendiri. 

Adapun nilai intrinsik uang dapat meliputi:

  • Nominal yang tertera pada uang tersebut 
  • Nilai bahan untuk membuat uang. 

Setiap uang yang berlaku baik uang kertas maupun uang logam di suatu negara maupun di negara lain tentunya memiliki nilai intrinsik uang yang berbeda-beda. Berikut ini adalah contoh nilai intrinsik uang agar kamu mudah memahami perbedaannya dengan nilai ektrinsik nantinya. Silahkan perhatikan contoh berikut.

  • Uang seratus ribu rupiah memiliki nilai intrinsik uang sebesar nominal uang tersebut, yaitu Rp 100.000. Sedangkan, nilai bahan khusus untuk membuat uang yang juga memiliki nilai yang sama seharga nilai uang tersebut.
  • Uang logam lima ratus rupiah memiliki nilai intrinsik uang sebesar Rp 500 dan bahan baku logam yang digunakan juga memiliki nilai yang sama.

Nilai Ekstrinsik Uang

Sementara itu nilai ekstrinsik uang merupakan kebalikan dari nilai intrinsik uang. Nilai ekstrinsik lebih condong pada ketergantungannya terhadap hal dan/atau benda lain. Nilai ekstrinsik uang dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu:

  • Nilai Ekstrinsik Internal
Nilai ekstrinsik internal uang adalah kemampuan nilai tukar uang terhadap suatu barang dan/atau jasa di dalam negara tersebut. Jadi, nilai ekstrinsik internal mencerimankan daya beli uang tersebut di dalam suatu negara. Sebagai contoh, uang senilai Rp60.000 dapat digunakan untuk membeli 1 sak semen. 

  • Nilai Ekstrinsik Eksternal
Nilai ekstrinsik eksternal uang adalah kemampuan nilai tukar uang suatu negara dibandingkan dengan mata uang negara lain (valuta asing) ataupun kemampuannya untuk membeli barang/jasa dari negara lain. Jadi, nilai ekstrinsik eksternal uang merupakan nilai tukar mata uang lokal di suatu negara dengan mata uang di negara lain.




Misalnya, pada 29 Maret 2021 nilai tukar mata uang rupiah terhadap dollar Amerika adalah Rp14.423/USD. Hal ini berarti nilai ekstrinsik eksternal mata uang rupiah Indonesia adalah sebesar Rp14.423 untuk setiap satu dollar Amerika. Kita bisa mengatakan juga bahwa daya beli rupiah terhadap dollar Amerika adalah sebesar Rp14.423 untuk setiap satu dollar Amerika.

Itulah ulasan mengenai perbedaan nilai intrinsik dan ekstrinsik uang disertai dengan contohnya. Pada dasarnya, uang merupakan suatu barang yang diberikan nilai oleh manusia supaya dapat memberikan kebermanfaatan untuk bisa ditukarkan dengan barang lainnya. 

0 Response to "Ketahui Perbedaan Nilai Intrinsik Dan Ekstrinsik Uang!"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel