Yuk, Belajar Rumus Persamaan Dasar Akuntansi dan Penerapannya

Belajar Rumus Dasar Akuntansi akan sangat berguna bila dimanfaatkan untuk berbagai aspek yang berkaitan dengan pemasukan, pengeluaran, dan alokasi lainnya dalam sebuah neraca keuangan.

Penerapannya pun tak sebatas pada perhitungan laba rugi dalam bisnis, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari termasuk dalam pengeluaran rumah tangga. Untuk lebih jelasnya mengenai apa itu persamaan dasar akuntansi, konsep, manfaat dan cara membuatnya, simak penjelasannya pada ulasan berikut ini.


Pengertian Persamaan Dasar Akuntansi


Secara umum, Persamaan Dasar Akuntansi merupakan elemen yang membentuk seluruh dasar dalam sistem akuntansi. Persamaan ini menggambarkan dua fakta yang berhubungan dengan pembukuan dana yakni terkait dengan hal-hal yang dimiliki dan jumlah utang yang harus dibayar.

Persamaan akuntansi menyeimbangkan aset perusahaan dengan liabilitas dan ekuitas, sehingga jelaslah hasil aset yang diperoleh secara menyeluruh. Liabilitas berkaitan dengan kewajiban aset yang dimiliki, sedangkan ekuitas berkaitan dengan sumber pendanaan yang digunakan untuk pembelian aset.

Jika Anda membangun perusahaan dengan aset utama berasal dari dana pinjaman dan penerimaan kas dari perusahaan tertentu, maka hal ini termasuk dalam kewajiban dan ekuitas. Oleh karena itu, pelaporan keuangan menjadi salah satu hal yang penting untuk melihat dan menganalisis semua hal yang diinginkan di dalam bisnis.

Rumus Persamaan Dasar Akuntansi

Dari diagram di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa rumus persamaan dasar akuntansi dapat dibagi menjadi tiga, yaitu:

1. Rumus persamaan dasar akuntansi yang paling sederhana

Aktiva atau asset = Modal (equity)

Dalam rumus aktiva = modal, artinya bahwa adanya keseimbangan antara harta (aktiva) dan modal, jadi seluruh kekayaan perusahaan merupakan hanya berasal dari modal pemilik. Kondisi ini umumnya terjadi ketika perusahaan baru saja didirikan oleh pemiliknya. Contohnya, Pak Firman pada bulan Juni 2021 mendirikan usaha showroom sepeda dengan menyetorkan uang tunai sebesar Rp200.000.000 untuk operasional usaha showroomnya.

Nah, berdasarkan contoh diatas maka harta atau aktiva Usaha Showroom milik Pak Firman yaitu berupa uang kas senilai Rp 200.000.000 yang bersumber dari modal yang disetorkan Pak Firman selaku pemilik showroom.

2. Rumus Persamaan Dasar Akuntansi yang Menyebutkan adanya Hutang sebagai sumber kekayaan

Aktiva atau Asset = Utang (Liabilitas) + Modal (Equity)

Dari rumus di atas dapat didefinisikan bahwa asset kekayaan perusahaan (harta perusahaan) selain dari modal pemilik bisa juga berasal dari pihak lain, misalnya bank, kreditur, investor dan lain sebagainya.

Nah, aset kekayaan yang berasal dari pemilik perusahaan disebut sebagai Modal sedangkan aset kekayaan yang berasal dari selain pemilik disebut Hutang atau Liabilitas (Kewajiban).

Jadi, dalam rumus yang kedua disebutkan bahwa aset = Liabilitas + Modal, memiliki arti bahwa aset  perusahaan berasal dari penjumlahan hutang dan modal pemilik.

Sebagai contoh simak ilustrasi berikut ini:

Pak Rahman berencana mendirikan usaha showroom mobil. Pak Rahman memiliki uang tunai 500.000.000 yang siap dijadikan modal awal, namun untuk mendirikan usaha Showroom mobil Pak Rahman memerlukan uang 700.000.000, jadi masih membutuhkan dana sebesar Rp200.000.000 lagi. Nah, akhirnya pak Firman meminjam uang di lembaga perbankan senilai Rp200.000.000.

Dari Contoh diatas, maka Harta perusahaan berjumlah Rp 700.000.000, berasal dari modal pemilik Rp 500.000.000 dan hutang Rp 200.000.000.

3. Rumus Persamaan Dasar Akuntansi yang Melibatkan adanya Pendapatan dan Beban

Aset = (Utang +Modal+ Pendapatn) – Beban Biaya

Kenapa harus ada beban atau biaya? Karena dalam operasional usaha perusahaan pasti akan muncul pembayaran beban biaya, misalnya untuk pembayaran tagihan listrik, biaya PDAM, biaya gaji karyawan, dan biaya operasional lainnya. Sementara itu perusahaan juga akan mendapatkan  penerimaan pendapatan sehingga bentuk rumus persamaan dasar akuntansinya adalah Aset = (Utang +Modal+ Pendapatn) – Beban Biaya.

Penerimaan pendapatan yang diperoleh perusahaan akan mempengaruhi penambahan modal sedangkan pembayaran beban biaya akan mempengaruhi pengurangan modal yang dimiliki oleh perusahaan.

Manfaat Menggunakan Rumus Dasar Akuntansi


Secara umum, pengaplikasian rumus Persamaan Akuntansi berguna untuk mengetahui laju perubahan nilai dari harta dan kekayaan dalam suatu perusahaan. Perubahan yang terjadi akan memberikan dampak pada setiap transaksi yang telah dilakukan sebelumnya. Sehingga, Anda dapat mengetahui tingkat laba dan rugi yang terjadi dengan lebih jelas.

Komponen dalam Persamaan Dasar Akuntansi


Terdapat tiga komponen penting yang menjadi catatan saat bagi pebisnis ketika hendak melakukan persamaan Dasar Akuntansi : aset, liabilitas, dan ekuitas.

1. Aset

Penggolongan aset dibagi dalam 3 bagian. Aset Lancar berupa kas, piutang, dan biaya dibayar di muka. Aset Tetap berupa bangunan dan kendaraan. Aset Tak Berwujud berupa hak cipta, dan hak paten. Disebut aset karena semua hal di atas bermanfaat untuk perusahaan hingga masa mendatang.

2. Liabilitas

Liabilitas atau kewajiban adalah beban yang wajib dibayarkan oleh perusahaan kepada subjek tertentu, yang berkaitan dengan aset dan likuiditas. Di antara beberapa hal yang termasuk dalam liabilitas antara lain: utang perusahaan, akun pinjaman, utang perusahaan, pinjaman pribadi dan lainnya.

3. Ekuitas

Ekuitas merupakan perwakilan sisa hasil aset yang dimiliki pemegang saham dan pemilik perusahaan. Pemilik bisa meningkatkan ekuitas produk dengan menaikkan angka modalnya.

Di antara beberapa hal yang termasuk di dalamnya adalah modal pemilik, pinjaman karyawan, saham biasa, dan modal yang disetor.

Praktik Rumus Dasar Akuntansi dan Contohnya


1. Contoh Aplikasi Rumus Dasar Akuntansi untuk Perusahaan

Pak Sandi merupakan seorang pegawai yang ingin memulai bisnis speaker mobil dan aksesoris lainnya. Setelah 1 tahun menabung, kini ia berkesempatan untuk membuka bisnisnya secara resmi. Ia menamai perusahaan yang didirkannya dengan nama Sandi Speaker. Dirinya menanamkan modal sebanyak Rp150 juta ke dalam usahanya tersebut.

Transaksi tersebut meningkat dalam beberapa bulan, sehingga kas perusahaan terisi lebih banyak. Hal ini tentu meningkatkan angka ekuitas perusahaan dalam jumlah yang sama.

Dalam prosesnya Sandi Speaker membutuhkan beberapa peralatan pendukung lainnnya. Dirinya membeli instalasi dengan harga Rp40 juta yang didapat dari kas perusahaan. Dalam hal ini, Sandi Speaker menggunakan kas untuk membeli aset lain, sehingga Aset Lancarnya berkurang, akan tetapi Aset Tetap perusahaan menjadi meningkat dengan adanya tambahan peralatan yang baru.

Dalam 2 tahun, Sandi Speaker berkembang dengan baik, sehingga memerlukan tempat untuk bisnis baru. Pak Sandi memutuskan untuk membeli gedung agar semua peralatannya lebih aman ditempatkan dan sekaligus sebagai media promosi atau workshop. Karena Sandi Speaker tak memiliki dana sebesar itu, maka untuk membayar bangunan, ia harus mengambil pinjaman.

Sandi Speaker membeli bangunan sebesar Rp500 juta dengan membayar Rp100 juta tunai dan mengambil utang hipotek sebesar Rp400 juta. Transaksi bisnis ini mengurangi Aset Lancar sebesar Rp100 juta dari kas, tetapi meningkatkan aset bangunan Rp500 juta baru, serta menambah liabilitas dengan hipotek sebesar Rp400 juta.

2. Contoh Aplikasi Rumus Persamaan Dasar Akuntansi untuk Rumah Tangga

Tak hanya bisa digunakan untuk keperluan bisnis, rumus persamaan dasar akuntansi juga dapat diaplikasikan dalam kehidupan harian dalam rumah tangga. Seorang ibu bisa mencatat semua hasil pendapatan dari gaji suami untuk keperluan harian di dalam rumahnya.


Jika ibu diberikan dana gaji sebesar Rp 4.5 juta, ibu bisa melakukan rincian pengeluaran yang akan dijadikan debet dalam satu bulan. Berikut contoh rinciannya.

  • Keperluan gas dan listrik Rp250.000
  • Kebutuhan makan harian untuk semua anggota keluarga dalam satu bulan menghabiskan Rp1.500.000
  • Pengeluaran kebutuhan rumah tangga : sembako, bumbu dapur, telur, nugget, stok buah dan sayur Rp250.000
  • Pengeluaran untuk kamar mandi : sabun, sampo, deterjen, pembersih kamar mandi Rp.200.000
  • Jajan anak-anak Rp10 ribu maka satu bulan Rp300.000
  • Tabungan pendidikan anak Rp1.000.000
  • Biaya tak terduga Rp1.000.000
  • Total pengeluaran keseluruhan Rp4.5 juta


Angka di atas merupakan rincian kasar dari anggaran dana dan anggaran pengeluaran. Dalam praktiknya, kemungkinan pengeluaran lebih besar juga bisa terjadi. Jika sudah memiliki post masing-masing, maka hasrat untuk menghamburkan uang akan lebih terjaga. Inilah pentingnya mengerti persamaan akuntansi agar bisa meminimalisir pengeluaran yang lebih banyak dibandingkan pemasukan.

Penjelasan mengenai rumus persamaan dasar akuntansi di atas bisa dijadikan acuan dalam kehidupan sehari-hari. Jika dipraktikkan dengan benar, Anda akan lebih paham mengenai arus pemasukan dan pengeluaran Anda. Terlebih bila hal ini dimanfaatkan untuk kepentingan bisnis, niscaya akan lebih memudahkan Anda dalam melakukan pemantauan cashflow yang terjadi.

0 Response to "Yuk, Belajar Rumus Persamaan Dasar Akuntansi dan Penerapannya"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel