Cara Menghitung Anuitas: Fungsi, Jenis dan Contoh Studi Kasusnya
Ketika melakukan pinjaman dengan sistem pembayaran secara angsuran atau cicilan, Anda juga harus membayar bunga. Nah, untuk menghitung besarnya bunga pinjaman tersebut dapat digunakan fungsi bunga anuitas. Cara menghitung anuitas dapat dilakukan dengan rumus dan perhitungan tertentu.
Apa itu perhitungan bunga anuitas?
Seperti apa rumus yang harus digunakan dalam perhitungan anuitas? Bagaimana
cara menghitungnya? Simak langsung artikel di bawah ini untuk mengetahui
informasi lengkap pengertian, jenis, fungsi, contoh, dan perhitungan
anuitas!
Apa Itu Anuitas?
Bunga anuitas merupakan sebuah cara atau metode yang dapat digunakan dalam
perhitungan bunga untuk mengatur jumlah angsuran pokok ditambah angsuran
bunga agar besarnya sama setiap bulan. Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
menganjurkan penggunaan metode ini dalam pembayaran pinjaman.
Perhitungan bunga anuitas memungkinkan persentase bunga pinjaman di awal masa pembayaran lebih besar daripada persentase angsuran pokok pinjaman. Sementara pada saat mendekati akhir masa pembayaran, persentase bunga akan lebih kecil daripada persentase angsuran pokok pinjaman.
Jadi, meskipun persentase angsuran pokok pinjaman dan bunga berbeda setiap bulannya, peminjam tetap membayarkan sejumlah uang yang besarnya sama untuk cicilan pinjaman tersebut.
Angsuran anuitas
sangat sering ditemui dalam pinjaman jangka panjang, misalnya kredit
investasi atau KPR (Kredit Kepemilikan Rumah). Ketika akan menggunakan
sistem anuitas dalam melakukan pinjaman, maka Anda juga harus memahami cara menghitung anuitas.
Baca juga: Mengenal Perbedaan Subsidi KPR BTN dan Non Subsidi, Berikut Syarat Mengajukannya!
Sumber: Rumah.com |
Fungsi Perhitungan Anuitas
Pinjaman dengan menggunakan sistem pembayaran anuitas banyak ditawarkan
oleh pihak-pihak peminjam seperti bank kepada para peminjam atau
nasabahnya. Hal ini karena metode anuitas memang memiliki fungsi atau
kegunaan yang menguntungkan.
Apa saja fungsi dari metode perhitungan bunga ini? Berikut ini beberapa
fungsi dari anuitas, yaitu:
- Mengatur agar jumlah angsuran pokok ditambah bunga pinjaman tetap sama setiap bulannya.
- Memberikan perhitungan bunga yang lebih jelas.
- Nasabah atau peminjam akan lebih mudah melakukan pembayaran yang tetap atau tidak berubah setiap bulannya.
- Memungkinkan nasabah atau peminjam menerima return dari investasi yang dilakukannya.
- Memberikan kemudahan bagi peminjam agar tidak perlu repot menghitung sisa
pinjaman pokok.
Jenis Anuitas
Anuitas dibedakan menjadi beberapa jenis. Ragam jenis anuitas harus dipahami sebagai pertimbangan dalam menentukan anuitas yang sesuai dengan perencanaan di masa depan. Apa saja jenisnya? Berikut ini jenis-jenis anuitas, yaitu:
1. Anuitas Biasa atau Sederhana (Ordinary Annuity)
Sistem pembayaran pada jenis anuitas yang satu ini dibayarkan pada saat akhir periode investasi. Anuitas biasa atau sederhana paling banyak digunakan dalam dunia perbankan, misalnya untuk pembayaran hipotek, obligasi, dan lain sebagainya.
2. Anuitas Jatuh Tempo (Due Annuity)
Anuitas jatuh tempo memiliki sistem yang berkebalikan dengan anuitas sederhana. Jenis anuitas yang satu ini menerapkan sistem pembayaran di awal periode. Jenis anuitas jatuh tempo diterapkan pada pembayaran premi asuransi.
Pembayaran premi asuransi dilakukan di awal kesepakatan, kemudian Anda tidak dapat mencairkan dana asuransi sebelum waktu tertentu sesuai dengan kesepakatan dalam perjanjian.
3. Anuitas Tangguhan atau Tertunda (Deferred Annuity)
Jenis anuitas yang satu ini merupakan kombinasi dari anuitas sederhana dan anuitas jatuh tempo. Sistem pembayarannya dapat dilakukan ketika periode waktu berjalan dengan pembayaran yang ditangguhkan.
Pencairan dana dalam sistem anuitas tangguhkan memiliki jatuh tempo durasi pendek. Di dalam satu tahun, anuitas tangguhkan hanya dapat dicairkan sebanyak dua hingga empat kali.
Contoh dari penerapan anuitas tangguhkan adalah pembayaran bunga pinjaman, tagihan asuransi, iuran dana pensiun, dan pembayaran bunga pinjaman.
4. Anuitas Langsung (Immediate Annuity)
Pada dasarnya sistem anuitas langsung memiliki prinsip yang serupa dengan jenis anuitas sederhana. Hal ini karena sistem pembayarannya pasti. Anuitas langsung memiliki sistem pembayaran secara langsung tanpa penundaan periode. Artinya, pembayaran dilakukan secara rutin dalam jumlah tertentu.
Cara Menghitung Anuitas
Anuitas dapat dihitung dengan menggunakan rumus anuitas
yang tepat. Berikut ini rumus dalam Cara menghitung anuitas, yaitu:
Bunga Anuitas = SP x i x 30/360
Keterangan:
- SP : Saldo Pokok Pinjaman pada Bulan Sebelumnya
- i : Suku Bunga Pinjaman per Tahun
- 30 : Jumlah Hari dalam Satu Bulan
- 360 : Jumlah Hari dalam Satu Tahun
Total Angsuran=Angsuran Pokok+Angsuran Bunga
Keterangan:
- TA : Total Angsuran
- P : Pokok Pinjaman
- i : Suku Bunga yang Dikenakan
- n : Jangka Waktu Peminjaman
Rumus di atas dapat digunakan dalam perhitungan anuitas pinjaman. Cara menghitung anuitas dapat dilakukan secara manual
maupun otomatis dengan menggunakan software tertentu. Salah satu contoh
software sederhana untuk menghitung anuitas adalah Microsoft Excel.
Contoh Studi Kasus Anuitas
Contoh soal perhitungan bunga anuitas adalah adanya pinjaman sebesar Rp10.000.000 dengan bunga 12% per tahun atau 1% setiap bulannya. Pinjaman tersebut harus dilunasi dalam jangka waktu pembayaran selama 24 bulan. Bagaimana gambaran/ tabel sistem pembayaran menggunakan anuitas?
Diketahui:
- P : Rp10.000.000
- i : 12% per tahun atau 1% (0.01) per bulan
- n : 24 bulan
Ditanya:
- Bunga anuitas?
- Total angsuran?
- Tabel gambaran sistem pembayaran
Jawab:
Bunga Anuitas = SP x i x 30/360 =Rp10.000.000 x 0.12 x 30/360 = Rp100.000
Tabel Angsuran Pinjaman Selama 24 Bulan
Angsuran |
Pokok |
Bunga |
Pokok + Bunga |
Sisa Pokok |
0 |
Rp10.000.000 |
|||
1 |
Rp370.735 |
Rp100.000 |
Rp470.735 |
Rp9629265 |
2 |
Rp374.442 |
Rp96.293 |
Rp470.735 |
Rp9254823 |
3 |
Rp378.187 |
Rp92.548 |
Rp470.735 |
Rp8876636 |
4 |
Rp381.969 |
Rp88.766 |
Rp470.735 |
Rp8494667 |
5 |
Rp385.788 |
Rp84.947 |
Rp470.735 |
Rp8108879 |
6 |
Rp389.646 |
Rp81.089 |
Rp470.735 |
Rp7719233 |
7 |
Rp393.543 |
Rp77.192 |
Rp470.735 |
Rp7325690 |
8 |
Rp397.478 |
Rp73.257 |
Rp470.735 |
Rp6928212 |
9 |
Rp401.453 |
Rp69.282 |
Rp470.735 |
Rp6526759 |
10 |
Rp405.467 |
Rp65.268 |
Rp470.735 |
Rp6121292 |
11 |
Rp409.522 |
Rp61.213 |
Rp470.735 |
Rp5711770 |
12 |
Rp413.617 |
Rp57.118 |
Rp470.735 |
Rp5298152 |
13 |
Rp417.753 |
Rp52.982 |
Rp470.735 |
Rp4880399 |
14 |
Rp421.931 |
Rp48.804 |
Rp470.735 |
Rp4458468 |
15 |
Rp426.150 |
Rp44.585 |
Rp470.735 |
Rp4032317 |
16 |
Rp430.412 |
Rp40.323 |
Rp470.735 |
Rp3601906 |
17 |
Rp434.716 |
Rp36.019 |
Rp470.735 |
Rp3167190 |
18 |
Rp439.063 |
Rp31.672 |
Rp470.735 |
Rp2728127 |
19 |
Rp443.454 |
Rp27.281 |
Rp470.735 |
Rp2284673 |
20 |
Rp447.888 |
Rp22.847 |
Rp470.735 |
Rp1836785 |
21 |
Rp452.367 |
Rp18.368 |
Rp470.735 |
Rp1384417 |
22 |
Rp456.891 |
Rp13.844 |
Rp470.735 |
Rp927527 |
23 |
Rp461.460 |
Rp9.275 |
Rp470.735 |
Rp466067 |
24 |
Rp466.074 |
Rp4.661 |
Rp470.735 |
0 |
Total |
Rp10.000.000 |
Rp1.297.633 |
Rp11.297.633 |
Cara menghitung anuitas dapat dilakukan dengan menggunakan rumus yang tepat memperhitungkan besarnya pinjaman, suku bunga, dan lama angsuran. Sistem pembayaran dengan anuitas memungkinkan Anda untuk membayar dalam jumlah yang sama setiap bulannya.
0 Response to "Cara Menghitung Anuitas: Fungsi, Jenis dan Contoh Studi Kasusnya"
Post a Comment