Haircut Value: Pengertian, Tujuan, Cara Menghitung, dan Contohnya

Haircut dalam dunia saham memiliki pengertian yang jauh berbeda dari pandangan Anda. Haircut sama sekali tidak berkaitan dengan aktivitas potong rambut. Haircut value justru menjadi sebuah ilmu yang harus Anda pelajari saat mau terjun dalam dunia trading.

Haircut value adalah persentase tertentu dari suatu saham yang ditetapkan oleh KPEI sebagai pengurang nilai pasar wajar saham. Dalam menetapkan besaran haircut value, KPEI dibantu oleh Komite Haircut. 



Pengertian Haircut Value


Haircut value adalah rasio pemangkasan atau penyesuaian nilai pasar (market value) dari suatu efek/saham. Nilai tersebut sesuai dengan besarnya risiko. Value ini kemudian digambarkan dalam bentuk persentase. Besarnya haircut ratio sendiri pasti selalu berubah mengikuti besarnya nilai efek. 

Nilai haircut ini berasal dari fee/komisi jual beli saham. Semakin besar transaksi yang Anda lakukan, tentunya fee yang harus Anda keluarkan juga semakin besar. Nilai haircut sendiri menjadi sebuah kebijakan risk manajemen pihak Sekuritas

Karena harga jual saham/efek dalam bursa resmi sangat dinamis, maka risikonya pun tinggi. Ternyata saham memiliki risiko “ketidakpastian” yang harus Anda sadari sebagai trader. Haircut bukan hanya ada dalam dunia saham, tapi juga dalam hal hutang-piutang di bank. 


1. Konsep Haircut dalam Hutang Piutang

Contohnya, jika Anda ingin meminjam uang di bank sebesar Rp. 1.000.000,00. Anda kemudian menjaminkan agunan dengan nilai jual sekitar Rp. 1.000.000,00. Tapi pihak bank kemudian akan menilai agunan Anda dengan harga yang lebih rendah. 

Hal ini terjadi setelah pertimbangan dan perhitungan yang matang dari pihak bank. Tidak ada niatan untuk memalsukan nilai agunan yang Anda setorkan. Begitu juga dalam dunia trading saham. Haircut berguna untuk meningkatkan penghasilan perusahaan Sekuritas.

2. Kapan Anda Bisa Kena Nilai Haircut?

Nilai haircut diterapkan jika Anda ingin menambah modal pembelian saham/efek dengan cara berhutang ke perusahaan Sekuritas. Contohnya Anda telah punya saham di sebuah perusahaan Sekuritas sebesar Rp. 100.000.000,00. Kemudian Anda ingin menambah portofolio lagi. 

Pihak Sekuritas bisa memberikan Anda pinjaman uang jika memang Anda tak punya modal lebih. Sekuritas akan menghitung Haircut dari saham Rp. 100.000.000,00 yang Anda miliki tadi. Bisa jadi Anda akan mendapatkan pinjaman modal sebesar Rp. 75.000.000,00 atau lebih. 

Tujuan Kebijakan Haircut Value


Tujuan dari haircut value adalah sebagai bentuk upaya untuk merelaksasi pasar sehingga transaksi di bursa mengalami peningkatan. Dengan begitu, kebijakan haircut value ini juga diharapkan dapat meningkatkan likuiditas pasar dan mendukung agar pasar tetap kondusif dan terlaksana secara teratur, wajar serta efisien.


Cara Menghitung Haircut Value


1. Menentukan Persentase Nilai Haircut

Langkah pertama yang harus Anda perhatikan ketika mempelajari haircut value adalah persentase nilainya. Perhitungan ini sebenarnya menjadi wilayah kerja dari pihak Sekuritas. Biasanya semakin besar risiko gagal bayar, maka persentase nilai haircut akan lebih besar. 

Keputusan tentang besarnya persentase haircut dibuat oleh pihak risk management. Mereka telah memiliki panduan bagaimana memperkecil kerugian dengan risk management policy. Masing-masing negara tentunya mengandung kebijakan persentase yang berbeda juga. 

Bagaimana pihak Sekuritas menilai risiko dari sebuah transaksi? Ternyata berikut ini gambaran mudahnya:

  • Saham dengan nilai market capital yang kecil ternyata cenderung punya risiko yang lebih besar. Maka persentase haircut juga lebih besar. 
  • Saham yang punya nilai market capital tinggi, memiliki risiko yang lebih rendah. Jadi pihak Sekuritas juga menerapkan persentase haircut yang lebih rendah. 
  • Nilai haircut ternyata berbeda-beda untuk masing-masing jenis/kode saham. 
  • Variabel lain untuk menentukan besaran haircut adalah capital market, volatilitas, serta risiko likuiditas agunan. 

2. Kondisi Pengabaian Haircut

Ternyata tidak selamanya saham yang Anda beli dengan sistem pinjaman terkena nilai haircut. Ada beberapa kondisi yang membuat saham Anda sepenuhnya terjual sesuai harga di Bursa Efek yaitu:

  • Kualitas kredit yang bagus. 
  • Rasio kepastian nilai yang tinggi. 
  • Likuiditas yang bagus.
  • Keputusan pihak Sekuritas. 


3. Perhitungan Persentase Haircut Pinjaman

Contoh perhitungan persentase haircut value pada saham gorengan (penny) yang memiliki risiko tinggi:

  • Sekuritas memberikan nilai haircut sampai 90% karena faktor risiko.
  • Maka Anda hanya akan mendapatkan nilai pinjaman sebesar 10% saja.
  • Jika Anda sudah punya dana Sekuritas sebesar Rp. 10.000.000, maka perhitungan pinjamannya adalah 10% x Rp. 10.000.000,00 = Rp. 1.000.000,00. 
  • Kemudian Anda hanya bisa bertransaksi maksimal Rp 11.000.00,00 dengan pinjaman Sekuritas tersebut. 


Contoh Studi Kasus Haircut Value


1. Nilai Haircut 10%

Anda memiliki simpanan di perusahaan Sekuritas sebesar Rp. 50.000.000,00. Anda mencoba mengajukan pinjaman untuk membeli saham blue chips dengan risiko rendah. Sekuritas kemudian menilai bahwa nilai haircut pinjaman Anda hanya 20% saja, maka:

Haircut value adalah 20% x Rp. 50.000.000,00 = Rp. 10.000.000,00.

Pinjaman yang Anda peroleh = Rp. 40.000.000,00.

Transaksi maksimal yang bisa Anda lakukan = Rp. 90.000.000,00.

2. Nilai Haircut 20%

Anda bermaksud membeli saham perusahaan A dari Sekuritas. Anda sebelumnya sudah memiliki simpanan modal sebesar Rp. 10.000.000,00. Anda bermaksud menambah modal dengan pinjaman Sekuritas. 

Pihak Sekuritas meneliti risikonya dan memberikan nilai haircut 20%. Maka dana yang bisa Anda pergunakan adalah:

Haircut value adalah 20% x Rp. 10.000.000,00 = Rp. 2.000.000,00

Dana yang Anda dapatkan = Rp. 8.000.000,00

Transaksi maksimal yang bisa Anda lakukan = Rp. 10.000.000,00 (modal awal) + Rp. 8.000.000,00 (pinjaman) = Rp. 18.000.000,00. 


3. Nilai Haircut 50%

Anda memiliki simpanan dana di Sekuritas Rp. 500.000.000,00. Kemudian Anda membutuhkan pinjaman modal untuk membeli sebuah saham B. Pihak Sekuritas menilai risiko saham B tersebut lumayan tinggi. Jadi mereka memberikan nilai haircut sampai 50%. 

Potongan Haircut = 50% x Rp. 500.000.000,00 = Rp. 250.000.000,00.

Dana yang bisa Anda dapatkan = Rp. 250.000.000,00. 

Transaksi saham yang bisa Anda lakukan = Rp. 750.000.000,00. 

Berdasarkan contoh di atas, ternyata besaran haircut value sangat beragam. Tidak ada nilai yang pasti, bahkan setiap hari nilai haircut bisa berubah. Hal tersebut menjadi hak dan kebijakan perusahaan Sekuritas untuk mengamankan asetnya.

0 Response to "Haircut Value: Pengertian, Tujuan, Cara Menghitung, dan Contohnya"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel